Kisah Abu Bakar Ash-Shiddiq

Share

Assalammu'alaikum para pembaca setia, pada kesempatan kali ini penulis ingin membahas tentang para pejuang islam. Sebelumnya pasti kita telah mengetahui para pejuang islam terdahulu, kita dapat mengambil sebuah contoh dari para khalifah atau biasa kita kenal dengan sebutan sahabat rasul kita Muhammad SAW. Pada artikle kali ini penulis tidak akan membahas satu per satu dari sahabat rasul melainkan hanya satu sahabat yang menjadi khalifah islam pertama yang mengantikan rasul setelah wafat. Yaa... siapalagi kalau bukan Abu Bakar Ash-Shiddiq. Sedikit pengetahuan saja bahwa Abu Bakar adalah ayah dari Aisyah atau istri Nabi kita, Muhammad SAW.

Dalam kitab Hayatussahabah, dituliskan bahwa Abu Bakar memeluk agama islam setelah diajak oleh rasul. Kemudian mendakwahkan ajaran islam kepada tokoh-tokoh penting islam seperti Utsman bin Affan dll. Dan seperti yang kita ketahui bahwa untuk pertama kali mendakwahkan ajaran islam itu tidak segampang yang kita pikirkan dan kita bayangkan, karena tidak semudah orang-orang Arab jaman dulu untuk menerima secara baik apalagi dengan terbuka hati. Abu Bakar juga pernah mengalami  ejekan, dan tanggapan bahkan penyiksaan yang menimpa dirinya dalam menyebarkan agama Allah SWT yang dilakukan oleh penduduk Mekkah yang mayoritas masih berkeyakinan terhadap hal-hal yang ghaib dan benda-benda yang mereka sembah sebagai tuhan mereka
.
Abu Bakar Ash-Siddiq seperti yang kita ketahui bahwa beliau ialah seorang khalifah yang menggantikan rasulullah SAW, setelah rasul kita meninggal dunia. Pada waktu rasulullah sakit, yang menggantikan beliau untuk menjadi imam salat berjamaah ialah Abu Bakar. Disitulah muncul pemikiran bahwa tanda pengganti rasul setelah wafat untuk meneruskan dakwah islam tertuju pada Abu Bakar, karena beliau yang selama ini menemani dan dekat dengan rasul dalam mendakwahkan ajaran islam.

Setelah rasul wafat, diadakan sebuah musyawarah yang dilakukan oleh kaum Anshar dan Muhajirin di Madinah, yang berakhirnya didapatkan keputusan penunjukkan Abu Bakar sebagai pemimpin baru umat islam pada waktu itu. Dan apakah yang terjadi setelah keputusan tersebut disetujui ?. Jawabannya banyak kontroversi dan muncul perdebatan juga menjadi sumber pertama perpecahan dalam islam, dimana pada waktu itu umat muslim terpecah menjadi dua kelompok yaitu kaum Sunni dan Syi'ah.

Pada waktu kepemimpinannya, muncul masalah-masalah baru yang mengancam persatuan dan stabilitas negara islam saat itu. Beberapa suku Hijaz dan suku Nejed tidak patuh pada sistem atau cara khalifah dalam memimpin waktu itu. Beberapa suku menolak untuk membayar zakat walaupun tidak menolak secara utuh agama islam, dan beberapa suku lain kembali meyakini kepercayaan mereka sebelum mengenal dan masuk islam. Mereka semua bersikap seperti itu karena mereka berkomitmen hanya kepada Nabi muhammad SAW saja, tetapi setelah kematiaanya mereka tidak ada urusan lagi dan berkomitmen lagi. Berdasarkan akan hal ini, Abu Bakar sebagai khalifak menyatakan perang terhadap mereka yang dikenal dengan perang Ridda. Dengan izin Allah semua itu dapat teratasi dan Abu Bakar pun berhasil menstabilkan keadaan internal dan terus meraih kesuksessan dalam menyebarkan agama islam di seluruh negara di dunia.

Itulah salah satu pejuang islam dan sahabat rasul sekaligus khalifah yang memperjuangkan agama Allah SWT yaitu agama islam. Berbanggalah menjadi umat islam, karena banyak para nabi, para rasul, dan para khalifah serta tokoh-tokoh muslim lain yang memperjuangkan agama yang kita cintai ini. Dan tanamkan di dalam hati kita semangat juang dalam mendakwahkan agama Allah STW dimanapun, kepada siapapun, dan dengan cara apapun. Thank u so much sudah membaca artikel ini, hope can useful for us. Amin
Wassalamu'alaikum

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Para Pejuang Islam -